▪ KEGIATAN PEREKONOMIAN
Yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan. Satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spesialisai (penyebaran secara horizontal). Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk.
+
Disamping proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) dimana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila beberapa tingkat rangkaian pegerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertikal). Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyuburan tanaman, dan sebagai. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods).
+
Barang-barang yang bisa diperoleh melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu :
+
a. barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b. barang industri (industrial goods) seperti pabrik, masin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
a. barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan
b. barang tidak tahan lama (nondurable goods) ; seperti bahan mentah, makanan yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.
SISTEM PEREKONOMIAN .
Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap negara adalah bebeda-beda; tidak selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi bayak juga yang menggunakan secara campuran.
a. kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan, dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaigan(invisible hand of competition). Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.
b.sosialisme
Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.
c. fasisme
Fasisme merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri. Dlam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
d. komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
.
SITEM PEREKONOMIAN PANCASILA .
Di antara para ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sitem perekonomian pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azas-azaz kemanusiaan.
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakn paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasaan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksaan kegiatan ekonomi. Ini ditunjukan untuk menjamin terciptanya keadilaan ekonomi dan sosial pada masyarakat.
PENGERTIAN INDUSTRI DAN BISNIS .
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen; meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik,
pertambanagn, hotel, toko atau ladang.
Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
Industri.
Istilah industri bisanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-pabrik, prusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, ynag dilayani karyawan dengan kecakapan tertentu. Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi dan hal-hal lain yang datang dari negara yang sudah lebih maju. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakaan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama untuk pasar yang sama pula. Produk nasional bruto merupakaan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhaan ekoomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah negara tertentu. Di barat, semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekan pada prinsip-prinsip dasar :
1. Efisiensi
2. Prestasi
3. Pendekatan yang rasional
4. Manajemen
5. Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Dengan demikian keadaan industri menjadi sangat kompleks.
Pedagang, yang khusus melakukan pembelian dan penjualan, merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen; dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pemelian mencari produsen.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi
Perdangan (melalui pedagang)
Pengangkutan( dengan alat-alat transport)
Penyimpanan (sampai barang terjual)
Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
Pemberian informasi(dengan promosi).
+
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Definisi tentang perusahaan yang dikemukakan oleh para ahli; yang pada prinsipnya tidak berbeda. Dari definisi-definisi yang ada dapatlah dikemukakan sebagai berikut :
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber \–sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang penting, yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.
ORGANISASI .
Organisasi berasal dari kata organ ( sebuah kata dalam bahasa yunani) yang berarti alat. Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.
PRODUKSI .
Aktifitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikan faedah (utility).
a. Prodiksi Langsung
produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung; ini meliputi ;
Produksi Primer (Ektraktif)
Produksi primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau materi langsung dari alam, seperti: pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambahan.
Produksi Sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolah menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.
b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Produksi tersier ini meliputi : perdagangan(perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.
c. Produksi Tidak Langsung
produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, polisi dan sebagainya.
Mengunakan dan Mengkoordinir Sumber-Sumber Ekonomi/Faktor-
Faktor Produksi .
Dalam unsur ketiga ini terkandung pegertian adanya kegiatan atau aktifitas untuk (menjalankan dan mengkoordinir) dan sumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasara, kepegawaian (personalia) dan sebagainya.
Faktor-faktor produksi yang digunakan perusahaan di kelompokan ke dalam :
a. manusia
b. uang
c,material
d. metode
Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4 M (men, money, material dan method). Sumber-sumber ekonomi disebut juga input atau faktor-faktor produksi, masing-masing faktor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda:
MANUSIA, tidak saja berperan sebagai tenaga kerja (faktor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen,
UANG merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
MATERIAL merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikatagorikan ke dalam kelompok material antara lain :
Modal ( termasuk tanah dan tenaga kerja), dan
Manajemen
KEBUTUHAN
Di sini pergertian kebutuahn meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.
CARA YANG MENGUNTUNGKAN .
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktifitas yang dilakukan haruslah mengunakan cara-cara yang menguntungkan, artinya cara-cara yang ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisien. Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuh berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a. Bidang Oprasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun di bidang jasa seperti : perbankan, pengangkutan, perhotelan, dan sebagainya.
b. Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh peruhaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa. Hotel misalnya, tidak memiliki alat-alat produksi untuk pengolahan atau perakitan seperti mesin-mesin, alat-alat angkut yang bergerak diatas (conveyor), dan sebagainya.
c. Tujuan Perusahaan
Tujauan ini sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/ pemberi kekayaan.
+
Keuntungan Maksimal
Jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, maka pemilik perusahaan tersebut (penanaman modal) mengharapkan diperolehnya pendapatan tersebut
(penanam modal) mengharapkan diperolehnya pendapatan maksimal dari modal yang ditanamkan. Pendapaan maksimal bagi investor dapat terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Dengan diperolehnya laba bagi perusahaan sangat membatu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti:
- Kelangsungan hidup (survival)
- Pertumbuahn perusahan (growth), dan
- Prestise.
Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Agar kerugian tersebut tidak terjadi, maka pengusaha harus dinamis, kreatif dan mau bekerja keras. Menurut Ilmu Ekonomi, pegertian laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan modal. Bunga modal menurut Ilmu Ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan. Sedangkan pengusaha hanya memperhitungkan bunga bagi modal asing saja(pijaman).
Kesejahteraan Anggota
Jika suatu usaha berbentuk koperasi di mana koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utama adalah menciptakan kesejahteraan para anggotanya.
Kesejahteraan Masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh pemerintah (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/ umum; misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (oleh BULOG), air minum (oleh PAM), listrik (oleh PLN), perumahan ( oleh PERUMNAS), alat transport (oleh PJKA), dan sebaginya. Selain itu juga fasilitas-fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan seperti senjata, alat pemadam kebakaran, dan sebaginya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Contoh yang paling ekstrim adalah terjadinya depresi yang hebat di Amerika Serikat pada tahun 1929, yang bahkan juga terjadi di dunia. Di negara –negara yang sangat menderita akibat depresi itu mengalami antara lain:
a. Melonjaknya tingkat pengangguran, artinya bayak orang yang kehilangan pekerjaan
b. Banyak keluarga yang ”kehilangan” rumahnya
c. Banyak simpanan di bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank yang bersangkutan dan d. Banyak perusahaan yang gulung tikar.
John maynard keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi. Ia memandang bahwa tingkat kegiatan bisnis di sebuah sistem kapitalis itu tergantung pada kemauan para wisaswata untuk menenamkan modalnya. Ia memperhatikan bahwa suatu sistem pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.
Investasi .
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Adapun multiplier (penganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat gandaan itu dapat terjadi seperti berikut :
Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya
Tabungan .
Apa yang penting disini adalah adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan.
Pemerintah .
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya. Apa yang dipinjamkan lebih besar dari pada yang diterimanya. Jika ini terjadi, berarti pemerintaha mengakui defisit. Pemerintah, melalui baik kebijakan ”fiskal” atau ”moneter”, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
kebijakan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak ( mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan),
kebijakan moneter atau berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Usaha-usaha pemerintah untuk mengatasi telah dilakukan, antara lain dengan dikeluarkannya instruksi presiden Nomor 4, 1985 ( untuk memperlancar arus perdagangan) dan paket 6 mei 1986 ( untuk meningkatkan ekspor non migas)
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Inflasi .
Pada tahun 1985 tingkat inflasi di Indonesia secara total hanya berkisar 16%. Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
Produktivitas .
Produktivitas adalah keluaran barng dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk menigkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik.
Pengangguran .
Tingkat pengangguran ke indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lai mereka ditarik kembali untuk bekerja.
Yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan. Satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut spesialisai (penyebaran secara horizontal). Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk.
+
Disamping proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) dimana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila beberapa tingkat rangkaian pegerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertikal). Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyuburan tanaman, dan sebagai. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods).
+
Barang-barang yang bisa diperoleh melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu :
+
a. barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b. barang industri (industrial goods) seperti pabrik, masin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
a. barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan
b. barang tidak tahan lama (nondurable goods) ; seperti bahan mentah, makanan yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.
SISTEM PEREKONOMIAN .
Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap negara adalah bebeda-beda; tidak selalu menggunakannya secara mutlak, tetapi bayak juga yang menggunakan secara campuran.
a. kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan, dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaigan(invisible hand of competition). Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.
b.sosialisme
Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.
c. fasisme
Fasisme merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri. Dlam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
d. komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
.
SITEM PEREKONOMIAN PANCASILA .
Di antara para ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sitem perekonomian pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azas-azaz kemanusiaan.
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakn paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasaan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksaan kegiatan ekonomi. Ini ditunjukan untuk menjamin terciptanya keadilaan ekonomi dan sosial pada masyarakat.
PENGERTIAN INDUSTRI DAN BISNIS .
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen; meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik,
pertambanagn, hotel, toko atau ladang.
Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
Industri.
Istilah industri bisanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-pabrik, prusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, ynag dilayani karyawan dengan kecakapan tertentu. Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi dan hal-hal lain yang datang dari negara yang sudah lebih maju. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakaan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama untuk pasar yang sama pula. Produk nasional bruto merupakaan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhaan ekoomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah negara tertentu. Di barat, semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekan pada prinsip-prinsip dasar :
1. Efisiensi
2. Prestasi
3. Pendekatan yang rasional
4. Manajemen
5. Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Dengan demikian keadaan industri menjadi sangat kompleks.
Pedagang, yang khusus melakukan pembelian dan penjualan, merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen; dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pemelian mencari produsen.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi
Perdangan (melalui pedagang)
Pengangkutan( dengan alat-alat transport)
Penyimpanan (sampai barang terjual)
Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
Pemberian informasi(dengan promosi).
+
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Definisi tentang perusahaan yang dikemukakan oleh para ahli; yang pada prinsipnya tidak berbeda. Dari definisi-definisi yang ada dapatlah dikemukakan sebagai berikut :
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber \–sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang penting, yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.
ORGANISASI .
Organisasi berasal dari kata organ ( sebuah kata dalam bahasa yunani) yang berarti alat. Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.
PRODUKSI .
Aktifitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikan faedah (utility).
a. Prodiksi Langsung
produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung; ini meliputi ;
Produksi Primer (Ektraktif)
Produksi primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau materi langsung dari alam, seperti: pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambahan.
Produksi Sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolah menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.
b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Produksi tersier ini meliputi : perdagangan(perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.
c. Produksi Tidak Langsung
produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, polisi dan sebagainya.
Mengunakan dan Mengkoordinir Sumber-Sumber Ekonomi/Faktor-
Faktor Produksi .
Dalam unsur ketiga ini terkandung pegertian adanya kegiatan atau aktifitas untuk (menjalankan dan mengkoordinir) dan sumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasara, kepegawaian (personalia) dan sebagainya.
Faktor-faktor produksi yang digunakan perusahaan di kelompokan ke dalam :
a. manusia
b. uang
c,material
d. metode
Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4 M (men, money, material dan method). Sumber-sumber ekonomi disebut juga input atau faktor-faktor produksi, masing-masing faktor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda:
MANUSIA, tidak saja berperan sebagai tenaga kerja (faktor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen,
UANG merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
MATERIAL merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikatagorikan ke dalam kelompok material antara lain :
Modal ( termasuk tanah dan tenaga kerja), dan
Manajemen
KEBUTUHAN
Di sini pergertian kebutuahn meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.
CARA YANG MENGUNTUNGKAN .
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktifitas yang dilakukan haruslah mengunakan cara-cara yang menguntungkan, artinya cara-cara yang ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisien. Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuh berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a. Bidang Oprasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun di bidang jasa seperti : perbankan, pengangkutan, perhotelan, dan sebagainya.
b. Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh peruhaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa. Hotel misalnya, tidak memiliki alat-alat produksi untuk pengolahan atau perakitan seperti mesin-mesin, alat-alat angkut yang bergerak diatas (conveyor), dan sebagainya.
c. Tujuan Perusahaan
Tujauan ini sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/ pemberi kekayaan.
+
Keuntungan Maksimal
Jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, maka pemilik perusahaan tersebut (penanaman modal) mengharapkan diperolehnya pendapatan tersebut
(penanam modal) mengharapkan diperolehnya pendapatan maksimal dari modal yang ditanamkan. Pendapaan maksimal bagi investor dapat terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Dengan diperolehnya laba bagi perusahaan sangat membatu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti:
- Kelangsungan hidup (survival)
- Pertumbuahn perusahan (growth), dan
- Prestise.
Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Agar kerugian tersebut tidak terjadi, maka pengusaha harus dinamis, kreatif dan mau bekerja keras. Menurut Ilmu Ekonomi, pegertian laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan modal. Bunga modal menurut Ilmu Ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan. Sedangkan pengusaha hanya memperhitungkan bunga bagi modal asing saja(pijaman).
Kesejahteraan Anggota
Jika suatu usaha berbentuk koperasi di mana koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utama adalah menciptakan kesejahteraan para anggotanya.
Kesejahteraan Masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh pemerintah (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/ umum; misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (oleh BULOG), air minum (oleh PAM), listrik (oleh PLN), perumahan ( oleh PERUMNAS), alat transport (oleh PJKA), dan sebaginya. Selain itu juga fasilitas-fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan seperti senjata, alat pemadam kebakaran, dan sebaginya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Contoh yang paling ekstrim adalah terjadinya depresi yang hebat di Amerika Serikat pada tahun 1929, yang bahkan juga terjadi di dunia. Di negara –negara yang sangat menderita akibat depresi itu mengalami antara lain:
a. Melonjaknya tingkat pengangguran, artinya bayak orang yang kehilangan pekerjaan
b. Banyak keluarga yang ”kehilangan” rumahnya
c. Banyak simpanan di bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank yang bersangkutan dan d. Banyak perusahaan yang gulung tikar.
John maynard keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi. Ia memandang bahwa tingkat kegiatan bisnis di sebuah sistem kapitalis itu tergantung pada kemauan para wisaswata untuk menenamkan modalnya. Ia memperhatikan bahwa suatu sistem pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.
Investasi .
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Adapun multiplier (penganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat gandaan itu dapat terjadi seperti berikut :
Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarakat, para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya
Tabungan .
Apa yang penting disini adalah adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan.
Pemerintah .
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya. Apa yang dipinjamkan lebih besar dari pada yang diterimanya. Jika ini terjadi, berarti pemerintaha mengakui defisit. Pemerintah, melalui baik kebijakan ”fiskal” atau ”moneter”, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
kebijakan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak ( mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan),
kebijakan moneter atau berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Usaha-usaha pemerintah untuk mengatasi telah dilakukan, antara lain dengan dikeluarkannya instruksi presiden Nomor 4, 1985 ( untuk memperlancar arus perdagangan) dan paket 6 mei 1986 ( untuk meningkatkan ekspor non migas)
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Inflasi .
Pada tahun 1985 tingkat inflasi di Indonesia secara total hanya berkisar 16%. Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
Produktivitas .
Produktivitas adalah keluaran barng dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk menigkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik.
Pengangguran .
Tingkat pengangguran ke indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lai mereka ditarik kembali untuk bekerja.