Chairul Tri Prabowo
Sumber
1. Akuntansi Dalam Perspektif Global
Jika dilihat dari perspektif pelaksana,
akuntansi adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah
entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Sedangkan jika dilihat dari segi
perspektif pemakai, dengan adanya akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan
yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu
akuntansi disebut sebagaii bahasa bisnis.
Peran akuntansi berbeda
antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan
informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di
masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan
penggunaan laporan keuangan tersebut.
Terdapat dua tipe
akuntansi, yaitu:
- Akuntansi manajemen, digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan.
- Akuntansi keuangan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
Dampak
diversifikasi internasional yaitu terdapat tendensi untuk melihat laba dan
informasi keuangan yang lain dari perspektif yurisdiksi serta isu-isu akuntansi
internasional menjadi lebih jelas ketika investor menggunakan informasi
keuangan di dalam mempertimbangkan berbagai alternatif kesempatan investasi
A. Upaya Pemakai Laporan Keuangan Asing
Layanan yang diberikan oleh para penyusun laporan keuangan terhadap para
pemakai non domestik merupakan hasil analisis cost-benefit. Demikian
pula para pemakai merencanakan strategi bagaimana menghadapi informasi keuangan
yang berasal dari negara lain.
B. Investor
Para investor internasional yang tidak merasa terhalang oleh perbedaan
akuntansi menunjukan bahwa mereka fokus pada perekonomian entitas-entitas asing
, mengandalkan laporan keuangan lokal, atau sepenuhnya mengabaikan perbedaan
akuntansi karena mereka menggunakan pendekatan investasi top-down.
Negara-negara yang paling sering disebut oleh para investor
intitusional sebagai sebuah sumber perhatian ketika berinvestasi diluar negeri
adalah Jerman, Jepang, dan Swiss.
C. Underwriter
Underwriter adalah sebuah kelompok lain yang di survey dalam studi ini.
Mayoritas Underwriter yang di survey memandang diversitas akuntansi
internasional sebagai sebuah masalah. Mereka menghadapi prinsi-prinsip
akuntansi dan perbedaan diklosur dengan berbagai cara. Underwriter dapat
memberikan nasihat tentang praktik-praktik dan lingkungan bisnis di negara
penerbit.
D. Regulator Pasar
Para
regulator pasar mereupakan suatu kategori pemakai penting yang lain karena
mereka dapat secara langsung mempengaruhi tipe dan volume sekuritas asing yang
dapat diterbitkan dan diperdagangkan dalam yuridikasi mereka.
2. Perkembangan dan
Klasifikasi
Akuntansi yang demikian
penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan, menunjukkan bahwa akuntansi dalam
masyarakat bisnis atau internasional melakukan fungsi jasa. Akuntansi harus
tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan harus mencerminkan
kondisi budaya, ekonomi, hokum, social dan politik dari masyarakat tempat dia
beroperasi. Dengan demikian akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya
yang berguna secara teknis dan sosial. Standard an praktik akuntansi disetiap
Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di antara factor ekonomi,
sejarah,kelembagaan dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya perbedaan
antarnegara.
Tujuh faktor utama ekonomi, sejarah sosial,
dan/ atau kelembagaan dan merupakan factor yang sering disebutkan oleh para
penulis akuntansi. Akhir- akhir ini, hubungan antara budaya (factor kedelapan
berikut ini) dan perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.
1. Sumber pendanaan
Di
Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat akuntansi
memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas),
dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan
resiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap
untuk memenuhi ketentuan kepemilikan public yang luas.
2. Sistem Hukum
Dunia
barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil)
danhukum umum (kasus). Dalam Negara-negara hukum kode,
hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur
sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat
lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus
tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Kodifikasi hukum utamanya diambil dari
hukum Romawi dank ode Napoleon.
3. Perpajakan
Di
kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya untuk keperluan pajak. Dengan
kata lain, pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama. Dalam kasus ini,
sebagai contoh adalah kasus yang terjadi di Jerman dan Swedia. Di Negara lain
seperti Belanda, akuntansi keuangan dan pajak berbeda: laba kena pajak pada
dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap
perbedaan-perbedaan dalam hukum pajak.
4. Ikatan Politik dan
Ekonomi
Faktor
Politik & Ekonomi sangat mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional
karena kebijakan pemerintah dan keadaan ekonomi saat itu di suatu negara dapat
membuat akuntansi sulit berkembang. Ide dan
teknologi akuntansi dialihkan melaui penakhlukan, perdagangan dan kekuatan
sejenis. Sistem pencatatan berpasangan (double-entry) yang berawal di Italia
pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan
dengan gagasan-gagasan pembaruan (rannaissance) lainnya.
5. Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap
akun-akun perusahaan.
6. Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi
jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama. Pada gilirannya, jenis transaksi menentukan masalah
akuntansi yang dihadapi. Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan
berbasis saham atau sekuritisasi asset merupakan sesuatu yang jarang terjadi
dalam perekonomian dengan pasar modal yang kurang berkembang. Saat ini, banyak
perekonomian industry berubah menjadi perekonomian jasa. Masalah akuntansi
seperti penilaian asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan
dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang penting. Tantangan-tantangan
akuntansi yang baru, seperti penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya
manusia semakin berkembang.
7. Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat
rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan. Sebagai contoh pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian
perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca memahami
akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan
informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten. Pendidikan akunta
nsi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu Negara
secara umum juga rendah.
8. Budaya
Di sini budaya berarti
nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat.Klasifikasi awal yang
dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun1960-an. 1a
mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di
negara-negara Barat dengaii sistem ekonomi berorientasi pasar.
3. Akuntansi Komparatif
Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan
multinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai
negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di
samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar
modal internasional berlangsung secara real time basis.
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi
berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang
akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal,
Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai
akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi
di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh
dunia.
Enam sistem akuntansi nasional
1. Prancis
Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi
nasional di dunia. Kementrian ekonomi nasional menyetujui plan comptable
general (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan september
1947.
2. Jerman
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi
komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba
kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.
Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah
tercatat.
Karakteristik fundamental ketiga dari akuntansi di jerman
adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan.
Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang.
3. Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di jepang mencerminkan
gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan pemerintah
yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan
perusahaan dijepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula.
4.
Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan
yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi.
Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada
penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas
yang terpisah.Inggris.
5. Inggris
Akuntansi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang
independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan
Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama
di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep
penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
6. Amerika Serikat
Akuntansi di amerika serikat diatur oleh badan sektor
swasta, tetapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk
menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang menghubungkan dua sistem
kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja secara efektif adalah SEC
Accounting Series Release (ASR).
4.
Pelaporan dan Pengungkapan
a.
Pengembangan Pengungkapan
Perbedaan nasional dalam pengungkapan
umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di
Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas
menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi
sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di
antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan.
Perkembangan sistem pengungkapan
sangat berhubungan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik
pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan
politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya
serta pengaruh lainnya.
b. Pengungkapan
Sukarela
Sejumlah aturan, seperti aturan
akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing)
dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer
memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan
saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan
Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai
pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan
manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya.
c. Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Aturan
pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan
arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen,
nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini
perhatian dipusatkan pada :
Pengungkapan Informasi yang melihat
masa depan, mencakup :
a. ramalan pendapatan, laba
rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos
keuangan lainnya
b. informasi prospektif
mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti
bila dibandingkan dengan
proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
c. laporan rencana manajemen
dan tujuan operasi di masa depan
Sumber
http://ndygalery.blogspot.com/2011/07/akuntansi-internasional.html