Senin, 29 November 2010

PERSONALIA (Pengantar Bisnis)

Chairul Tri Prabowo
Bab 9
PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KONPENSASI
- Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan . agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah, tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain. Wewenang, tanggung jawab dan pertanggung jawaban tersebut dimuka, merupakan motor dan
katalisor, pelaksanaan tugas yang diberikan kepada setiap pelaksana di dalam organisasi.

Macam/ Jenis Personalia
Sesuai dengan funsinya, pada dasarnya didalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja,yakni:
1. Tenaga Eksekutif: tugasnya mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen.
2. Tenaga Operatif: merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Ditinjau dari kemampuannya digolongkan menjadi 3 yaitu:
1. Tenaga trampil (skilled labor)
2. Tenaga setengah(semi skilled labor)
3. Tenaga tidak terampil(unskilled labor)

Sumber Tenaga Kerja
1. Dari dalam perusahaan. Cara ini yang terbaik, terutama bagi perusahaan yang organisasi penalianya sudah teratur, karena dapat dipilih tenaga kerja yang baik
2. Teman-teman para karyawan. Penetapan ini digunakan, dengan anggapan bahwa, karyawan tersebut sudah mengetahui kualifikasinya, maka calon akan sesuai.
3. Lembaga Penempatan Lembaga Kerja. Kantor Penetapan Tenaga Kerja bertugas menyalurkan tenaga kerja yang belum sempat memperoleh pekerjaan.
4. Lembaga Pendidikan. Dapat dilakukan dua cara yaitu memberikan bea siswa dan meminta langsung kepada lembaga pendidikan tersebut.
5. Masyarakat Umum. Dilaksanakan dengan cara memasang iklan, Cara ini umumnya biayanya sangat besar.

Seleksi Tenaga Kerja
1. Penentuan Jenis Tenaga Kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain:
a. Batas minimummaksimum usia
b. Pendidikan minimal yang dimiliki
c. Pengalaman kerja yang telah diperoleh
d. Bidang keahlian yang dimiliki
e. Ketrampilan lain yang dimiliki
f. Pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki
2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja

-Penentuan jumlah tenaga kerja, meliputi 2 jal pokok,yakni:
a. Analisa beban kerja: peramalan penjualan,penyusunan jadwal kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.
b. Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
3. Proses seleksi
Langkah berikut adalah mengadakan seleksi yang pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
a. Pengisian formulir
b. Wawancara pendahuluan
c. Psycho-test
1. Menguji sikap seseorang
2. Menguji bakat seseorang
3. Menguji minat seseorang
4. Menguji kepribadian seseorang
5. Menguji kecakapan seseorang
d. Wawancara lanjutan
e. Pengujian referensi
f. Pengujian kesehatan
g. Masa orientasi

Pengembangan karyawan
Untuk lebih meningkatkan keterampilan kerja dengan harapan agar:
1. Tingkat produktivitas bertambah
2. Mengurangi tingkat kecelakaan
3. Mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil)
4. Meningkatkan gairah kerja
Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan, yakni:
1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri
2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain

Kompensasi
Imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
-Dalam masalah pengupahan ini, terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni:
1. Teori pasar
2. Teori standard hidup
3. Teori kemampuan untuk membayar

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1. Pasar tenaga kerja
2. Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
3. Tingkat keahlian yang diperlukan
4. Situasi laba perusahaan
5. Peraturan Pemerintah

Metode Pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan:
1. Upah langsung
2. Gaji
3. Upah satuan
4. Komisi
5. Premi shift kerja
6. Tunjangan tambahan

Upah Insentif
Upah insentif adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan lebih produktif.
Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah:
1. Harus menunjukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka
2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak
3. Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah
-Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1. Full Participation Plan
2. Group Insentif Plan

HUBUNGAN PERBURUHAN

Hubungan Pemburuhan Pancasila
Karyawan adalah manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu di indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen yang dikenal dengan hubungan perburuhan Pancasila.
Bilamana terjadi adanya ketidak-kesepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu:
1. Boikot
Pemboikotan dapat dilakukan oleh buruh.
2. Pemogokan
Cara yang ditempuh oleh buruh, dengan berhenti bekerja, baik dalam waktu singkat, sehingga menurunkan kondisi perekonomian perusahaan.
3. Penghasutan
Cara ini biasanya dilakukan untuk mencegah orang lain menjalankan tugas atau mengajak untuk ikut mogok.
4. Memperlambat kerja
Memperlambat kerja ini dapat dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas mereka.

Perjamjian Kerja Bersama
Hak-hak Buruh
Materi-materi buruh, yang dapat dicantumkan ke dalam perjanjian kerja bersama antara lain.
1. Besarnya gaji yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.
2. Tunjangan-tunjangan yang harus diterima.
3. Hak untuk mendapat santunan kecelakaan di tempat kerja.
Kewajiban Buruh
1. Datang bekerja tepat pada waktunya
2. Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi
3. Berusaha meningkatkan produktifitas
-Hak Pengusaha
1. Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati
2. Hak memberi promosi dan devusu kepada karyawan
3. Hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku
-Kewajiban Pengusaha
1. Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama
2. Memperlakukan semua karyawan secara adil
3. Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan

Macam-macam Perjanjian Kerja
Pada dasarnya terdapat tiga macam perjanjian kerja bersama yaitu:
1. Closed shop agreement
2. Union shop agreement
3. Open shop agreement
Konflik dalam Hubungan Kerja
Beberapa tahap penyeselesaian konflik:
1. Diselesaikan oleh mandor sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu.
2. Bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan, mala masalah tersebut diselesaikan ke tingkat yang lebih tinggi.
3. Apabila masih terjadi kemacetan masalah ini diselesaikan pada tingkat lebih tinggi lagi.
4. Apabila masih belum juga terselesaikan, masalah tersebut di bawa ke perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah.
5. Apabila masih belum juga dapat diselesaikan, maka penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbitrasi.

Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni:
1. Konsiliasi
2. Mediasi
3. Arbitrasi
Macam-macam Arbitrasi
1. Arbitrasi sukarela
2. Arbitrasi paksaan
3. Arbitrasi otomatis

Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
Lembaga bipartite bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak. Lembaga tripartite bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan adalah merupakan tanggung jawab buruh, pengusaha, dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah.

Mencegah Konflik
Cara-cara yang ditempuh :
1. Melaksanakan lembaga keluhan dengan baik.
2. Mengadakan survey gairah kerja secara rutin.
3. Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan.
4. Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan.
Share:

Selasa, 23 November 2010

BAB 10 PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

Chairul Tri Prabowo 
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

Pengertian Produksi
adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diindinkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa. Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapakan akan memperoleh laba untuk para pemilik. Produktifitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber(jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energy dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. ProduksiTanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.

Keputusan tersebut adalah:
1. Keputusan yang berhubungan dengan disain dari system produksi manufaktur.
2. Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian system tersebut baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.

Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain system produksi adalah tentang:
1. Disain produksi dari barang yang diproses
2. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
3. Disain tugas
4. Lokasi dari fasilitas produksi
5. Layout dari fasilitas tersebut

Keputusan-keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat dogolongkan menurut 3 macam cara yaitu:
1. Sifat Proses Produksi
2. Jangka Waktu Produksi
3. Sifat Produk

Penggunaan produksi standart ini memerlukan sejumlah modal yang besar untuk :
1. Memelihara sejumlah persedian
2. Menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai
3. Menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran, pencurian dan sebagainya.
4. Produksi pesanan

Produksi pemesanan ini muncul atau digunakan bilamana para pembeli menhendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan. KEGIATAN PRODUKSI Gambaran Sekilas Masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah:
# Perencanaan produksi
# Organisasi produksi
# Pengendalian produksi
# Pemeliharaan peralatan #

Pengawasan dan pemeriksaan kualitas Perencanaan produksi Perencaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi:
# Jenis barang yang akan dibuat
# Jumlah barang yang akan dibuat
# Cara pembuatan Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdirei atas 4 tahap, yaitu:
# Tahap pertama, penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
# Tahap kedua, penentuan disain barang yang tepat
# Tahap ketiga, penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi, tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
# Tahap keempat pembuatan, merupakan usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan laout, tuntunan kualitas dan mesin, peralatan yang tersedia. Organisasi Produksi Dalam pwruhaan manufaktur, tanggung jawab untuk memproduksi barang berada pada bagian produksi. Pengendalian ProduksiPengendalian produksi adalah serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif ke dalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, dan kemungkinan waktu tercepat.
Ada dua macam pengendalian produksi, yaitu:
# Order control, digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya.
# Flow control digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediann dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima.

Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi Tahap-tahap atau fungsi dalam pengendalian produksi ada 4 yaitu:
# Perencanaan
# Routing
# Scheduling
# Dispatching Memuat beberapa hal tentang pembuatan barang seperti: Barang apa yang harus dibuat dan jumlahnya Disain, ukuran dan bahan yang akan dipakai Mesin dan perlatan yang harus dipakai Petugas yang harus mengerjakan Kapan harus dimulai dan selesai Kepada siapa barang tersebut dijual Analisis jaringan Kerja : Metode

Jalur Kritis dan PERT Konsep dasar itu adalah, sebagai berikut:

1.Jaringan kerja (Network)
Merupakan astu seri aktivitas yang bersambung dalam menhasilkan barang dan jasa yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan.

1. Jalur Kritis (Ctitical Path)

Jalur kritis adalah jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai. Pada contoh dimuka terdapat 4 jalur untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai berikut: a A – D – H memerlukan waktu selama 4 + 5 + 7 = 16 satuan waktu b B – F – H memerlukan waktu selama 2 + 2 + 7 = 12 satuan waktu c B – F – I memerlukan waktu selama 3 + 3 + 5 = 11 satuan waktu d C – G – I memerlukan waktu selama 6 + 8 + 5 = 19 satuan waktu Jalur kritis ini perlu mendapatkan perhatian serius mengingat beberapa hal berikut :

1. Jalur kritis menyoroti aktivitas –aktivitas yang harus dilakukan dengan cepat, bila mana diinginkan waktu penyelesaian yang lebih pendek.
2. Setiap penundaan pada setiap aktivitas yang masuk dalam jalur kritis akan menyebabkan penundaan penyelesaian seluruh rangkaian pekerjaan.
3. Setiap perencanaan pendahuluan dan perbaikan sepanjang jalur kritis mungkin akan menyebabkan jalur lain menjadi kritis.

Aktivitas Semu (Dummy) Keterbatasan – keterbatasan Metode Jalur Kritis (MJK) Faktor-faktor penting yang membatasi penerapan metode jalur kritis adalah:
1. MJK mendasarkan diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu.
2. MJK tidak memasukkan gagasan analisis statistic dalam menentukan perkiraan waktu.
3. MJK merupakan model perencanaan static dan bukunya alat control yang dinamik.

Program Evalution and Review Technique (PERT) Perubahan konsep MJK dengan memasukkan beberapa hal seperti:
1. Teori probabilitas yang berguna untuk memperhitungkan ketidakpastian masa yang akan datang.
2. Gagasan analisis untuk memperkirakan standart penyimpanan waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan.
3. Membuat model yang baru sebagai alat control yang dinamik: model tersebut terkenal dengan Program Evaluation and Riview Technique(PERT)

Di dalam PERT ini digunakan 3 macam perkiraan waktu yaitu:
• Waktu yang paling optimis merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling pendek, jikalau semua pekerjaan berjalan dengan lancer.
• Waktu yang paling pesimis merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling panjang, dengan memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan penundaan.
• Waktu normal merupakan kemungkinan waktu penyelesaian sebagaimana biasa terjadi.

Dengan menggunakan ketiga jenis waktu tersebut dihitung waktu yang diharapkan (Wh) dengan rumus : Wh = Wo + 4 Wn + Wp

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Persediaan dalam jumlah yang besar mengandung banyak resiko seperti:

1.Resiko hilang dan rusak
2.Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
3.Resiko using
4.Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar

Jumlah pemesanaan yang ekonomis diperbaruhi oleh 4 faktor yaitu:
1.Jumlah kebutuhan bahan baku pertahun
2.Biaya pemesanan
3.Biaya penyimpanan
4.Harga bahan baku

Pemeliharaan Peralatan Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain:

1.Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.
2.Kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan kegiatan produksi.
3.Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga meyebabkan turunnya pendapatan perusahaan.
4.Perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.
5.Menimbulakan keengganan para pelanggan untuk kembali memesan ke perusahaan karena dianggap tidak menepati janji.

Organisasi Pemeliharaan Peralatan Terdapat 2 sistem untuk mengorganisasi pemeliharaan ini yaitu:

1. Di desentralisir menurut pusat biaya atau departemen
Keuntungan cara desentralisasi antara lain:

1. Tenaga mekanik akan mengerti betul penggunaan dan karakteritis alat-alat yang harus mereka pakai.
2. Mempermudah pimpinan mengarahkan orang-orang untuk mngerjakan pekerjaan-pekerjaan yang harus cepat selesai.
3. Kontrol pemeliharaan dapat lebih ditingkatkan, sehingga perbaikan-perbaikan besar dapat lebih diperkecil.

Kelemahannya:
1. Fleksibilitas sangat rendah
2. Terdapatnya duplikasi tenga kerja
1. Sentralisasi

Kenuntungan-keuntungan cara ini yaitu:
1. Tidak terdapat duplikasi alat-alat dan tenaga kerja dan persediaan suku cadang.
2. Fleksibilitas yang tinggi

Kelemahannya:
1. Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang atau memerlukan tenaga kerja spesialisasi cukup banyak.
2. Memerlukan perencanaan
3. Sulit untuk menetapkan pembagian tugas dengan baik
4. Beban pekerjaan bagian pemeliharaan semakin berat

Pengawasan kualitas dan Inspeksi Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu:
1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntunan pasar.
2. Tahap penentuan disain teknis untuk mencapai target tuntunan pasar.
3. Tahap pembuatan, beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi produksi.
4.Tahap penggunaan di lapangan, dimana poemasangan akan berpengaruh kepada kualitas akhir.

Bagan pengawasan Dibagi dalam 2 kategori:
1. Penyimpanan-penyimpanan yang tidak dapat ditentukan
2. Penyimpanan-penyimpanan yang dapat ditentukan

LOKASI DAN LAYOUT PABRIK Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik Ada bebera[a factor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru yaitu:
1. Dekat dengan pasar
2. Dekat dengan bahan baku
3. Ongkos transportasi
4. Penyediaan tenaga kerja
5. Penyediaan sumber tenaga/energy
6. Lingkungan sekitar
7. Iklim
Cara Penentuan Lokasi Pabrik
1. Cara Kualitatif
Cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap factor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi.
1. Cara Kuantitatif
Ada 2 cara yaitu:
1. Cara yang sederhana
Merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan dengan cara memberikan nilai pada masing-masing criteria.
1. Cara yang komplek

Menggunakan rumus matematika dan menggunakan model tertentu. Layout fasilitas Produksi Merupakan pengaturan dan penempatan alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi. Tujuannya adalah:
1. Untuk meminimumkan biaya pengankutan dan penanganan
2. Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan
3. Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efisien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan
4. Untuk melakukan pekerjaan yang efisien
5.Untuk memudahkan pengawasan pekerjakaan bagi mandor.

Layout dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1)Process Layout Merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mewmpunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu.
2)roduct Layout Merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksiny.

Penggunaan produck layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat barikut:
a Volume produkdi cukup sesuai dengan kapasitas penggunaan mesin dan peralatan yang dipasang.
b Permintaan akan barang yang dihasilkan cukup stabil
c Barang yang dihasilkan terstandardisir
d Komponen-komponen dapat saling ditukarkan
e Penyediaan material
Share:

Minggu, 21 November 2010

tugas makalah

MAKALAH
PROSES PRODUKSI TAHU PABRIK TAHU ARSYAT

Disusun Oleh :
JOKO SAPUTRA (21230772)
CHAIRUL TRI PRABOWO (21210542)
LUKMANSAH (24210085)
RUDI (29210332)
ADIMAN (29210352)

Tugas Pengantar Bisnis : Bapak Zuhad Incyaudin

Kelas 1EB19
Universitas Gunadarma
2010
I.PENDAHULUAN
Latar belakang
Kemajuan zaman saat ini sangat mempegaruhi bidang industri,bidang industri saat ini maju dengan sangat pesat. Bukti dari kemajuaan industri saat ini adalah dengan munculnya perusahaan Manufaktur.Contohnya adalah Perusahaan Tahu yang terletak di daerah kayuringan tepatnya di Jalan Letnan Arsyad 4 ,Perusahaan tahu tersebut berdiri sekitar tahun 90-an,Perusahaan tahu tersebut adalah perusahaan tahu pertama yang di dirikan di Kayuringin dan perusahaan tahu pertama yang ada di daerah sekitar Jalan Letnan Arsyad 4.Perusahaan tahu tersebut sering di sebut pabrik tahu Arsyad masyarakat menyebut demikian di karena pabrik tersebut adalah pabrik tahu satu-satunya yang ada di jalan Letnan Arsyad.sementara untuk di sekitar Daerah kayuringin sajak sejak tahun 2000-an ini sudah muncul beberapa Pabrik tahu ,pabrik-pabrik tahu tersebut tersebar di beberapa tempat yang masih di daerah kayurinin,namun munculnya perusahaan atau pabrik-pabrik baru ini tidak membuat Pabrik tahu Arsyad menjadi bangrut atau di kalahkan oleh pabrik-pabrik baru,namun malah mejadi lebih berkembang pesat ,semua itu di karenakan masyarakat sekitar masih mengangap pabrik tahu Arsyad adalah pabrik tahu yang memiliki kualitas yang baik di banding pabrik-pabrik tahu yang ada saat ini di sekitar Daerah Kayuringin.

Tofu alias Tahu ini dalah merupakan makanan yang bersal dari Negara China,dan masuk ke Indonesia sekitar tahu 1880an dulu nama makanan ini sering di sebut tofu namaun sejak sangat di kenal di Indonesia makanan ini sering di sebut oleh masyarakat Indonesia sebagai Tahu saja,tofu alias tahu memang sangat lezat sekali di santap,mulai sampai di goreng biasa hingga di oleh menjadi makanan sayur,bahkan tahu pernah di jahui oleh masyarakat Indonesia karena isu formalin sebagai bahan pengawaet pada sebuah tahu.Tidak semua tahu diproses dengan bahan berbahaya tersebut.Buktinya masih banyak saja produsen atau pembuat tahu yang membuat tahu dengan secara alami tanpa mengunakan formalin sebagai bahan pengawet tahunya,di balik kelezatannya ternyata tahu menyimpan khasiat medis tersendiri,sebuah studi dari Tiem medis dari KANADA membuktikan bahwa tahu dapat menurunkan Kolestrol jahat dalam tubuh,tahu juga dapat mencegah kangker payudara.
Tofu alias tahu memang sangat lezat untuk di makan mulai dari digoreng biasa hingga di olah menjadi sayur.di Indonesia tahu sendiri ada beberapa jenis mulai dari tahu China yang putih dan lembut sampai tahu sumedang yang kuning kecoklatan dan kosong melompong di bagian dalamnya.

II. Tahap Produksi
1. Proses Pembuatan Tahu

Alat dan bahan : Kacang Kedelai, Air, Penggilingan, Kayu, Alat Pencetak.
Tahap-tahap pembuatan tahu :
1. Proses pertama yang dilakukan dalam pembuatan tahu yaitu proses perendaman biji kacang kedelai selama 3 sampai 5 jam
2. Setelah perendaman dilakukan, kemudian dilakukan beberapa kali pencucian kacang yang sudah direndam tadi. Kemudian kacang kedelain masuk kedalam penggilingan
3. Hasil proses penggilingan kacang kedelai tadi, ditampung dalam wadah
4. Hasil penggilingan yang ditampung bsementara tadi kemudian dimasukan dalam tempat pemasakan yang tebuat dari tembok dan didalamnya terdapat wajan yang besar yang dipanaskan daribawah menggunakan pera[pian kayu sampai busannya menghilang dan calon bakal tahunnya mendidih).
5. Setelah itu di lakukan pada calon tahu yang sudah mendidih tadi dan di simpan ke dalam sebuah wadah yang besar.
6. Bakal tahu yang berada dalam saringan, di peras secara perlahan-lahan pada kain penyaringan ampas lebih cepat dan air yang akan di gunakan sebagai bakal tahu cepat masuk ke dalam wadah.
7. Agar penyaringan lebih efektif ampas yang pada kain yang berada di atas wadah, di injak-injak supaya tidak ada sisa air yang etrbuang begitu saja.
8. Sisa ampas yang tadi di manfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat oncom dan makanan ternak seperti kerbau dan sapi.
9. Setelah ampasnya dibuang disiapkan saringan yang disimpan diatas cetakan tahu, kemudian calon tahu tersebut dituangkan ke dalam cetakan yang terdapat saringannya.
10. Kemudian calon yang berada dalam wadah di tutup menggunakan saringan dan cetakan bambu yang di tutup lagi dengan balok kayu agar calon tahu menjadi padat.
11. Setelah kurang lebih 20 menit, tahu yang tadi di tutup didalam wadah dikeluarkan dan ditiriskan.
12. Setelah ditiriskan, sekarang tinggal masuk ke proses akhir yaitu pembentukan tahu. Proses pemotongan taaahu yang di lakukan dengan menggunakan mistar kayu sebagai alat ukur dan pisau untuk memotong-motong tahu menjadi ukuran kecil.
13. Tahu yang sudah di potong-potong kecil kemudian dikemas dalam plastik yang siap dipasarkan. Tahu yang berada dalam plastik itu di tambah air yang berguna agar tahu itu tidak kering dan hancur.
14. Itu lah cara pembuatan tahu yang bewarna natural namun Untuk membuat tahu yang berwarna kuning., tahu tersebut sebelumnya dimasukkan ke dalam air kunyit yang sebelumnya sudah di didihkan. Langkah pertama kunyuit di cuci sampai bersih.
15. Kemudian kunyit yang sudah dibersihkan di tumbuk sampai halus.
16. Setelah di tumbuk kunyit trersebut dimasukan kedalam wadah yang berisi air untuk di didihkan.
17. Setelah mendidih busa yang ada pada air kunyit tersebut dibersihkan secara manual oleh pekerja.
18. Kemudian air kunyit itu dimasukan kedalam wadah, kemudian tahu yang sudah dipotong kecil dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air kunyit tadi untuk proses pewarnaan.
19. Setelah tahu berwarna kuning tahu siap dipasarkan.

2.PEMASARAN
Perusahaan tahu yang kami datangi ini mereka memasarkan tahu dengan beberapa cara yaitu dengan menyediakan tempat penjualan langsung tahu-tahu yang sudah jadi di samping pabrik tersebut jadi pedagang atau pembeli biasa langsung membelinya di samping pabrik tersebut,selain itu pabrik ini juga memasarkan dagangannya dengan cara menyalurkan tahu-tahunya langsung kepasar di dekat sekitar pabrik agar di jual oleh para pedagang dan pedagag menyetorkan keuntungan tahu tersebut pada pabrik,dan pedagang mendapat beberapa persen dari penjualan tersebut.

3.ANALISIS
 Kebersihan pabrik beserta alat-alatnya kurang terjaga untuk sebuah Pabri pengolahan makanan yang mana seharusnya kebersihan cukup di perhatikan
 Standard kebersihan kerja kurang diperhatikan, contohnya : Para buruh tidak memakai masker, tidak memakai sepatu , tidak memakai sarung tangan, dan alat pelindung lainnya.agar makanan lebih seteril.
 Produk kurang higenis karena bak-bak tempat pengolahan tahu kurang di perhatikan kebersihannya.
 Fasilitas dan beberapa hal dalam dan di luar kurang di perhatikan pabrik.
 Selain itu pabrik yang kami datangi ini tempatnya sangat dekat sekali dengan pemukiman penduduk jadi menurut kami kurang strategis.
 Limbah atau ampas yang di hasilkan oleh pabrik tahu memang tidak membahayakan bagi manusia,namun bau yang di keluarkan oleh limbah(ampas)tahu ini sagat menyengat dan tidak sedap untuk kita hirup.abilagi pabrik tahu tersebut sangat dekat sekali degan pemukiman mungkin bau dari limbah tersebut sangat menganggu masyarakat.

III.PENUTUP
1.KESIMPULAN
Kelompok kami menyimpulkan bahwa Tofu alias tahu memang sangat lezat untuk di makan mulai dari digoreng biasa hingga di olah menjadi sayur.di Indonesia tahu sendiri ada beberapa jenis mulai dari tahu China yang putih dan lembut sampai tahu sumedang yang kuning kecoklatan dan kosong melompong di bagian dalamnya.selai itu kelompok kami juga menyimpulkan bahwa pabrik tahu yang kami datangi tersebut dalam beberapa hal kurang di perhatikan dan dalam beberapa tempat (wadah) pembuatan tahu kurang di perhatikan dalam kebersihannya.selai beberapa hal tadi kami lebih mengerti bahwa tidak hanya kelezatannya saja namun juga memiliki khasiat untuk beberapa penyakit.yang semua itu bermanfaat bagi diri manusia.

2.KRITIK DAN SARAN
Menurut kami pabrik tersebut sudah memenuhi standar, dan sudah cukup dikenal oleh masyarakat sekitar kayuringin akan tatapi kurang di perhatikan keselamatan kerjanya, dan kebersihaan kurang terjaga dan tidak begitu di perhatikan.
Share:

Senin, 15 November 2010

GAMBARAN UMUM PEMBELAJAAN

BAB 8
PEMBELANJAAN

Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suata usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisasir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan

PENGGUNAAN DANA

Gambaran Umum
Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang

Penggunaan Dana Jangka Pendek

A. Kas
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya.

1. Aliran Kas
Ganbaran memperlihatkan aliran kas dari sebuah perusahaan. Pada mulanya kas ditimbulkan oleh adanya penjualan. Tetapi meskipun sebagian dari pejualan itu berupa tunai, kebanyakan adalah berupa kredit sehingga menciptakan adanya piutang,

2. Anggaran Kas
Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi ;
a. Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan
b. Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga

B. Surat-surat Berharga
Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas ( Kemampuan untuk mendapatkan laba ) mempunyai alternatif untuk cenderung memegang jmlah kas yang lebih besar, ia dapat menginvestasikan kas tersebut ke dalam surat–surat berharga yang dapat menghasilkan bunga.

C. Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka.

D. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ.

Penggunaan Dana Jangka Panjang
Untuk perusahaan menufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang.

Aktiva tetap tersebut dapat berupa :
1. Tanah ynag dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas
2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya. Kemudian perusahaan harus menyisihkan sejumlah dana setiap tahun dari penghasilannya
3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dapat dipakai dalam produksi.

Analisis Investasi Aktiva Tetap
Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi tu dapat memberi kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of retur (IRR)
c. Metode pay off period (POP)

SUMBER DANA

Macam-macam Sumber Dana
Meskipun manajer keuangan dapat menciptakan dana yang cukup melalui penambahan laba, tetapi ia akan dihadapkan pada masalah pemilihan antara dana yang dipinjam (modal asing) dengan dana yang berasal dari pemilik perusahaan (modal sendiri).

Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2golongan besar, yaitu :
1. Beraasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
a. Penggunaan laba perusahaan
b. Penggunaan cadangan
c. Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
a. Dana dari pemilik/peserta. Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham, dan pembelanjaan disebut pembelanjaan sendiri.
b. Dana dari utang/ pinjaman yang terdapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.

Pemilihan Sumber Dana
Dengan banyak jenis sumber dana, perusahaan dihadapkan kepada masalah untuk memilih dan mengkombinasikan berbagai sumber-sumber dana yang tersedia.
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih :
1. Menggunakan dana intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana elstern dengan mencari pinjaman/kredit ( kredit jangkan panjang saja, kredit jangka pendek saja, atau kedua-duanya)
4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
5. Menggunakan dana intern dan ekstern.

Sumber Dana Intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adlah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas.

Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Modal sendiri dalam bentuk saham akan dibahas kemudian. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
a. Kredit Rekening koran
b. kredit Belening
c. Kredit Wesel
d. Kredit Penjual
e. Kredit Pembeli
f. Aksep
2. Kredit jangka panjang adalah kredit jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
a. Hipotik
b.Onligasi
c. Kredir Bank
d. Kredit dari negara lain

Optimisasi Modal
Sebagai pedoman untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka panjang dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau jangka panjang,

Perusahaan harus memperlihatkan faktor-faktor berikut ini:
1. Bunga kredit jangka pendek
Biasanya, beban bunga kredit jangka pendek ini lebih besar daripada beban bunga kredit jangka panjang
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
Bunga simpanan bank ini merupakan bunga yang diterima oleh seseorang apabila ia menyimpan uangnya dibank.
4. Jangka waktu pemakaian modal
Jangka waktu pemakaian modal ini bisa dalam beberapa bulan atau bisa lebih dari satu tahun
5. Jangka kritis
Yang dimaksud dengan jangka krisis adalah jangka waktu dimana
penggunaan besar modal asing jangka pendek biayanya (bebab bunganya) sama besar dengan apabila perusahaan menggunakan modal asing jangka panjang.

Adapun kriteria yang bisa dipakai untuk menentukan apakah menggunakan kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang dua macam, yaitu :
1. Jangka kritis
2. Beban bunga

Keridit lembaga keuangan
Kridit yang di mbutuhkan perusahan tidak hanya dapat di peroleh dari bank saja. Akan tetapi dapt pula di peroleh dari lembaga keuangan lainny.
Hal ini hanya di buktikan dengan suatu studi kelayakan (feasibility study)dan syarat-syarat lain dapat di sebut dengan 4 C, yaitu :
1. CAPITAL
2. CAPABILITY
3. COLLATERAL
4. CHARACTER

KRIDIT KELAYAKAN
Keputusan peresiden (kepres) No.14A di keluarkan pemerintah dengan tujuaan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.
Lukuiditas dan Solvasitas
• Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat’
• Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang-hutang nya pada saat perusahaan di bubarkan.

RENTABILITAS
Secara umum, rentalibitas ini dapat di artikan sebagai kemmpuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang di pakai untuk menghasilkan laba tersebut.
Ada dua macam rentabilitas,yaitu :
1. Rentabilitas Ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari seluruh modal,baik modal asing maupun modal sendiri,yang di gunakan untuk menghasilkan laba sendiri.
2. Rentabilitas modal sendiri merupaka kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal se4ndiri yang di gunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

SAHAM
Saham merupakan pernyataan di dalam perusahaan.saham perusahaan ini dapat di bedakan kedalam dua golongan,yaitu :
1. Saham biasa (Common Stock)
Saham bisa merupakan bentuk pemikiran tanpa hak istimewa.Artinya,para pemilik akan memperoleh pembagiaan keuntugan (dalam bentuk deviden)hanya apabila perusahaan memperoleh laba.
2.Saham Prefesen(Prferred Stoct)
Sham preferen atau sam dengan Preferensi ini merupakan bentuk pemilihan dengan hak istimewa. Hak-hak, istimewa yang ada pada pemengang saham prfen ini adalah :
a) Pembagin dividen yang didahulukan
Pemegang saham preferen mendapat pmbagian dividen lebih dahulu daripada pemegang saham biasa
b) Pembagian dividen kumulatif
Pemegang saham prefen ini mendpat hak untuk mendapatkan deiden setiap periode
c) Pembagian kekayaam yang didahulukan
Pemegang saham preferen memiliki hak untuk memperoleh pembagian kekayaan perusahaan lebih dahulu daripada pemegang saham biasa pada saat perusahaan dibubarkan

OBLIGASI
Obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Sifat-sifat obligasi :
• Dapat diperjual-belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjmannya
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti
Jenis-jenis obligasi
Semua jenis obligasi yang ada dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis dengan mendarkan pada bebagai faktor, antara lain :
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
a. Obligasi umum, obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah
b. Obligasi perusahaan, obligasi yang dikelurjkan oleh perusahaan umum
2. Sesuai dengan karakter jaminan :
a. Obligasi tanpa jaminan, seperti income bond
b. Obligasi dengan jaminan, saham, piutang, rumah, tanah , mesin dan sebagainya

Jenis obligasi lain :
a. Coupon bond
b. Registered bond
c. Callabel bond
d. Convertible bond


PASAR MODAL
Sesuai dengn sifatnya, saham obligasi dapat diperjual-brlikan. Perusahaan-perusahaan yng menjual saham dan obligasi kepada masyarakat, harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Slah satunya yaitu perusahaan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat, akan tetapi harus melalui lembaga peranta.
Share:

Senin, 01 November 2010

PEMASARAN

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN

Pengertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi bagi perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produksi atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran ini diartikan sama dengan beberapa istilah : penjualan, perdagangan, dan distribusi. Salah pengertian ini timbul karena pihak-pihak yang bersangkutan mempunyai kegiatan dan kepentingan yang berbeda-beda.
Jadi pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang :
1. Penjualan
2. Perdagangan
3. Distribusi
Gambaran tettang pemasaran secara luas dapat diketahui dari definisi yang dikemukakan oleh William J. Stanton berikut ini :
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekomomian dan membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Sedangkan nilai ekonomi ekonomi itu sendiri akan menemukan harga barang dan jasa bagi individu-individu. Selain pemasaran, kegiatan lain dapat menciptakan nilai ekonomi adalah
1. Produksi yang membuat barang-barang
2. konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Penjualan berada dipihak yang menjalankan kegiatan pemasarn(juga kegiatan produksi) dan pembeli berada pada titik konsumsi. Oleh karena itu perusahaan harus dapat menciptakan faedah (utility) bagi konsumen.
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.

1. Faedah Waktu
Faedah waktu dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya.

2. Faedah Tempat
Faedah tempat merupakan faedah yang diciptakan dengan menyediakan produk pada tempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya.

3. Feadah Milik
Faedah milik diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.

4, Faedah Informasi
Faedah informasi diciptakan dengan memberikan informasi tentang oenawaran suatau produksi kepada konsumen.

Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran (marketing concept) merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adlah syarat bagi kelngsungan hidup perusahaan. Secara definitif dapat dikatakan :
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan serba fungsi (functional approach)
2. Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
3. Pendekatan serba barang (commodity approach)
4. Pendekatan serba manajemen (mmanagerial approach)
5. Pendekatan serba sistem (total system approach)
Meskipun titik berat tinjauan berbeda-beda, tetapi masing-masing pendekatan salaing berkaitan satu sama lain. Jadi, tinjauan satu pendekatan akan menyinggung pula tinjauan dari pendekatan lainnya

Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah :

1. Penjualan
Penjulaan ini merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.

2. Pembelian
Fungsi pembelian bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau unutk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.

3. Pengangutan
Pengangkutan merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barnng dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan.

4. Penyimpanan
Penyimpanan merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsikan. Adapaun alasan-alasan untuk mengadakan penyimpanan tersebut adalah.
1. Produksi bersifat musiman, sedangkan konsumen bersifat terus-menerus, misalnya : buah-buahan, beras, dan sebagaimya
2. Konsumen bersifat musiman, sedangkan produksi terus-menerus sepanajng tahun, misalnya : payung, jas hujan
3. Spekulasi, yaitu dengan membeli dan meninmbun barang-barang untuk dijual pada waktu harga sudah naik
4. Menyetabilkan harga, yaitu dengan jalan membeli dan menimbun barang-barang pada waktu barnag berlimpah-limpah sehingga haraganya rendah
5. Penyimpanan memungkinkan pembelian dalam jumlah besar, dan pembelian dalam jumlah besar memungkinkan untuk : memperoleh potongan harga, biaya angkut perunit lebih rendah, mengatasi kemungkinan kelembagaan penyerahan barang, dan untuk pengawetan atau pematangan(seperti pisang dan tembakau).

5. Pembelanjaan
Pembelanjaan adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.

6. Penanggulangan Resiko
Penanggulagan resiko adalh fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran barang. Tiap-tiap perusahaan menghadapi macam-macam resiko, antara lain :
1. Resiko yang ditimbulkan oleh alam, seperti : gempa bumi, angin puyuh, banjir
2. Resiko yang ditimbuolkan oleh manusia seperti : kebakaran, pencurian, tidak dibayarnya utang oleh pembeli
3. Resiko yang ditimbulkan oleh pasar, seperti : merosotnya harga penjualan. Sedangkan merosotnya harga jual dapat disebabkan oleh situasi pasar seperti perubahan kesukaan konsumen, adanya penemuan baru, persaingan, kondisi perdagangan pada umumnya dan pengaruh musim.
Adapun cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi risiko, khususnya resiko kebakaran dan pencurian, ialah
1. Memperkecil jumlah persediaan barang,
2. Dengan mengusahakan fasilitas penyimpanan yang baik dan kuat
3. Dengan mengasuransikan barang-barang yang disimpan.

7. Standardisasi dan Grading
Standardisasi dan grading ini merupakan dua istilah yang agak berbeda meskipun ada juga persamaan. Kedua istilah tesebut akan dibahas lebih lanjut berikut ini :
Standardisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur, kadang-kadang juga dapat disebut nomalisasi. Adapun dasar penentuan standart untuk barang-barang hasil manufaktur :
1. Ukuran jumlah (Rim untuk kertas
2. Ukuran kapasitas (1liter untuk oli)
3. Ukuran fisik (4 R untuk ban sepeda motor)
4. Ukuran kekuatan (tenaga kuda untuk mesin dan motor)
Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standart kualitas yang telah mendapatkan pengangkutan dunia perdangangan. Adapaun cara penggolongan yang dpat dilakukan adalah :
1. Memeriksa dan menyortir dengan panca indra
2. Memeriksa dan menyortir dengan alat
3. Memeriksa dab menyortir melalui contoh barang.

8. Pengumpulan Informasi Pasar
Dalam fungsi ini termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar di pasra, jumlahnya , macam barang yang dibytuhkan konsumen, harganya, dan sebagainya. Sebenarnya kedelapan macam fungsi pokok pemasaran tersebut dapat dimasukkan ke dalam tiga macam fungsi, yaitu :
1. Fungsi pertukaran, meliputi : Pembelian dan penjualan
2. Fungsi penyediaan fisik, meliputi : pengangkutan dan penyimpanan
3. Fungsi penunjang, meliputi : pembelanjaan, penanggunlangan resiko, standardisasi dan grading, serta pengumpulan informasi pasar.

Pendekatan Serba Lembaga
Pendekatan serba usaha lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga tersebut adalah :
1. Penyedia bahan/suppleir yang menyediakan bahan kepada produsen
2. Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi
3. Perantara pedagang, seperti : pedagnag besar dan pengecer.
4. perantara agen, seperti : agen penunjang (perusahaan angkutan, perusahaan penyimpanan) dan agen pelengkap(biro periklanan, lembaga keuangan)
5. Perusahaan saingan
6. Pembeli akhir

Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.

Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitikberatkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.

Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan serba sistem atau pendekatan sistem total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keempat pendekatan di muka.
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

STRUKTUR ORGANISASI PASAR
Untuk mengatur kegiatan-kegiatan dengan baik, manajer harus menentukan komposisi struktur organisasinya. Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapai.
Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan ke dalam dua sub bagian, yaitu:
1. Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang.
2. Sub bagian penjualan umum.


PASAR

Pengertian Pasar
Seorang yang membeli suatu barang atau jasa akan terlibat dalam suatu transaksi pembelian. Definisi pasar yang lebih luas (dikemukakan oleh W.J. Stanton) berikut ini:
”Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.”
Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni:
1. Orang dengan segala keinginannya.
2. Daya beli mereka.
3. Kemauan untuk membelanjakan uangnya.

Macam-macam Pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam 4 golongan, yakni:
1. Pasar Konsumen
Adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan, bukannya dijual atau diproses lebih lanjut.
2. Pasar Industri
Adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual.
3. Pasar Penjual
Adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan laba.
4. Pasar Pemerintah
Adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah, seperti: departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas, dan instansi lain.

Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

MARKETING MIX DAN PRODUK

Pengertian Marketing Mix
Keputusan-keputusan dalam pemasaran dapat dikelompokkan ke dalam empat strategi, yaitu: strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi. Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

Pengertian Barang
Barang atau produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

Penggolongan Barang Menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
Penggolongan ini menunjukkan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali.

1. Barang Tahan Lama (Durable Goods)
Adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali; jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relatif lama.
2. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)
Adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.
3. Jasa
Adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

Penggolongan Barang Menurut Tujuan Pemakaiannya Oleh Si Pemakai
Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai ini banyak digunakan karena sangat praktis.

1. Barang Konsumsi
Adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Jadi, pembelinya adalah pembeli/ konsumen akhir, bukan pemakai industri karena barang-barang tersebut tidak diproses lagi, melainkan dipakai sendiri.
a. Barang Konvenien
Adalah barang yang mudah dipakai, membelinya dapat di sembarang tempat, dan pada setiap waktu.
b. Barang Shopping
Adalah barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan di dalam membelinya harus dipertimbangkan masak-masak, misalnya dengan membanding-bandingkan mutu, harga, kemasan, dan sebagainya.
c. Barang Spesial
Adalah barang yang mempunyai ciri khas, dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja.

2. Barang Industri
Adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri, baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi.
1) Bahan Baku
Merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain.
2) Komponen dan Barang Setengah Jadi
Merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir.
3) Perlengkapan Operasi (Operating Supplies)
Adalah barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lain di dalam perusahaan.
4) Instalasi
Alat produksi utama dalam sebuah pabrik/ perusahaan yang dapat dipakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan lama).
5) Peralatan Ekstra (Accessory Equipment)
Yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi.

Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Seperti halnya manusia, barang juga memiliki siklus kehidupan/umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang doperkenalkan sampai tidak lagi terdapat dipasaran : ini disebut sebagai siklus kehidupan barang.

1. Tahap Perkenalan
Pada tahap pertama dari siklus kehidupan barang ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah besar walaupun volume penjualannya belum tinggi.

2. Tahap Pertumbuhan
Dlam tahap pertumbuhan ini kurve semakin meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya.

3. Tahap Kedewasaan dan kejenuhan
Kadang-kadang sulit untuk mengatakan bahwa kedua tahap ini terpisah atau berada dalam satu tahap. Pada tahap kedewasaan kita melihat bahwa penjualan masuh meningkat dan pada tahap berikutnya tetao bahkan cendrung untuk turun.

4. Tahap Kumunduran
Dlalam tahap kemunduran ini penjulan semakin menurun; dan labanya juga menurun, bahkan menderita rugi pasar yang dikuasai semakain sempit.

Merk
Suatu produk dapat dibedakan dari produk lainnya dari segi merk(brand). Brand adalah suatau nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atuau kombinasinya yang dimaksud untuk memberikan tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

SALURAN PEMBAHASAN

Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industi.

Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
1. Pedaang besar yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain, atau pemakai industri
2. Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli akhir
3. Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar meskipun tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.
Pedagang besar untuk barang industri sering disebut sebagai distributor industri.
1. Saluran 1 : bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan paling sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tampa menggunakan perantara.
2. Saluran 2 : sama dengan aluran 1 juga disebut sebagai salauran distribusi langsung.
3. Saluran 3 : saluran yang dipakai oleh produsen barang konsumsi,dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional
4. Saluran 4 : dlam saluran distribusi, produsen sering menggunkan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar ke toko-toko kecil
5. Saluran 5 : produsen memilih agen (agen penjualan atau agen pabrik) sebagai penyalurnya
6. Saluran 6 : saluran distribusi barang industri dari produsen ke pemakai industri ini merupakan saluran yang paling pendek
7. Saluran7 : produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan peralatan ekstra kecil untuk mencapai pasar
8. Saluran 8 : Saluran distribusi ini dapat dipakai oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung
9. Saluran 9 dipaki oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran.
Saluran Distribusi Ganda
Faktor-faktor :
1. Jenis barang yang dipasarkan
2. Produsen yang menghasilkan produknya
3. Penyaluran yang tersedia ikut mengambil bagian
4. Pasar yang dituju
Distribusi ganda secara sekaligus untuk mencapai pasar yang berbeda, hal ini dilakukan apanila produsen menjual :
1. Barang yang sama (mesin tulis) ke pasar konsumen dan pasar industri sekaligus
2. Barang-barang yang tidak ada katiannya sama sekali (obat-obatan dan pakaian jadi)

Perantara Saluran
Dalam operasinya. Perantara seluarn melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti : penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya.

Perdagangan Besar
Pedangan bear merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.

Pengecer
Dalam pemasaran, pengercaer(retailer) mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir.

Jenis pengecer
Pengecer dapat digolongkan menurut beberapa cara :
a. General merchandise store : sebuah toko yang menjual berbagai macam barang atau berbagai macam product line.
b. Single-line store : penggolongan ini dihubungkan dengan kelompok barang-barang yang dijual(jenis product line-nya)
c. Specialty store : disini barang yang dijualnya lebih terbatas, hanya meliputi sebagian dari product line saja.

Agen
Dimuka kita telah membahas tentang perantara pedagang, baik pedagang besar maupun pengecer. Jenis-jenis agen :
1. Agen penjualan, yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen
2. Agen pembelian, yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia/supplier bagi para pembeli.
3. Agen pengangkutan, yang mempinyai tugas utama menyampaikan barang dari penjual kepada pembelinya.

Jumlah Perantara dalam Seluran
Setelah produsen menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, masalah yang duhadapi berikutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai perantara pada tingkat perdagangan.

PENENTUAN HARGA

Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang( ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya

PROMOSI DAN PERIKLANAN

Promosi
Merupakan salah satu variabel marketing mix uang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya.

Periklanan
Komunikasi non-individual, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individual-indivudual. Adapun masalah-masalah selanjutnya yang akan dibahas disini adalah :
1. Tujuan periklanan
2. Jenis periklanan
3. Media periklanan
4. Biro periklanan

PERSOMAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, DAN PUBLISITAS

Personal Selling
Adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan permukaan yang saling menguntungkan dengan pihak lain

Promosi Penjualan
Merupakan istilah yang berbeda dengan istilah promosi meskipun sama-sama menggunakan kata promosi.

Publisitas
Hampir sama dengan periklanan, publisitas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media.
Share:

Part 2. Network Engineer - Konfigurasi dasar Switch

Yuk mari kita belajar konfigurasikan switch secara sederhana duloe, sudah siap belom. materi apa saja yang nantinya akan dipelajari : 1...

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Profile

Foto saya
Indonesia
Mahasiswa yang sedang belajar dan ingin belajar.

Pengikut