Sabtu, 02 November 2013

PELANGGARAN KODE ETIK AKUNTANSI PUBLIK

Chairul Tri Prabowo
Bapepam Periksa Kantor Akuntan Publik Bank Lippo

             PT. Bank Lippo Tbk laporan keuangan Triwulan III tahun 2002 yang dikeluarkan tanggal 30 September 2002, yaitu terjadi perbedaan informasi atas Laporan Keuangan yang disampaikan ke public melalui iklan di sebuah surat kabar nasional pada tanggal 28 November 2002 dengan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Jakarta (BEJ). Dalam laporan tersebut dimuat adanya pernyataan manajemen PT. Bank Lippo Tbk bahwa Laporan Keuangan tersebut disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi yang telah diaudit oleh KAP Prasetio, Sarwoko, Sandjaja (penanggung jawab Drs. Ruchjat Kosasih) dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

            Badan Pengawas Pasar Modal memeriksa kantor akuntan publik Ernst & Young, Sarwoko and Sanjaya, yang mengaudit laporan keuangan PT Bank Lippo Tbk. Akuntan publik itu dimintai keterangannya tentang kesesuaian audit Lippo dengan standar akuntansi yang ada di Indonesia.  laporan keuangan harus sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Dugaan jika dilihat dari laporan keuangan pada PT bank Lippo Tbk terdapat penggandaan laporan keuangan. Selain meminta keterangan dari akuntan publik, Bapepam juga berencana memanggil manajemen bank. 

            Perbedaan laporan keuangan Bank Lippo per 30 September 2002, antara yang dipublikasikan di media massa dan yang dilaporkan ke BEJ. Dalam laporan yang dipublikasikan melalui media cetak pada tanggal 28 November 2002 disebutkan total aktiva perusahaan sebesar Rp 24 triliun dengan laba bersih Rp 98 Miliar.Sedangkan dalam laporan ke BEJ tanggal 27 Desember 2002, total aktiva berkurang menjadi Rp 22,8 triliun dan rugi bersih menjadi Rp 1,3 triliun. 

           Manajemen Lippo beralasan, perbedaan itu terutama pada kemerosotan nilai agunan yang diambil alih (AYDA) dari Rp 2,393 triliun pada laporan publikasi dan Rp 1,42 triliun pada laporan ke BEJ. Akibatnya keseluruhan neraca dan akun-akun berbeda signifikan, termasuk penurunan rasio kecukupan modal (CAR) dari 24,77 persen menjadi 4,23 persen. 

             Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) menjatuhkan sanksi denda kepada jajaran direksi PT. Bank Lippo Tbk. sebesar Rp 2,5 miliar. “Atas kekurang hati-hatian direksi dalam mencantumkan kata diaudit dan opini wajar tanpa pengecualian pada iklan laporan keuangan per 30 September 2002 pada tanggal 28 November 2002. Sehubungan dengan masalah ini, BEJ telah meminta manajemen Bank Lippo untuk mengadakan paparan publik, paling lambat pada15 Februari mendatang. 

Kesimpulan :

            Pihak manajemen Bank Lippo membuat dua laporan keuangan yang berbeda demi kepentingan perusahaannya sendiri, dan pihak kantor akuntan publik Ernst & Young, Sarwoko and Sanjaya selaku auditor laporan keuangan Bank Lippo mengaku hanya mengaudit satu laporan keuangan saja. Dengan demikian, disinyalir KAP ini memiliki keterkaitan dengan kasus ini karena sebagai auditor, seharusnya KAP tahu seluk beluk perusahaan tersebut.

            Dalam kasus ini, ada beberapa etika profesi yang dilanggar, baik itu oleh KAP Ernst & Young, Sarwoko and Sanjaya maupun oleh pihak manajemen Bank Lippo itu sendiri. Etika-etika tersebut antara lain kepentingan publik, integritas, obyektivitas, dan standar teknis.
Laporan keuangan ganda yang di keluarkan oleh Bank Lippo jelas sudah mengganggu kepentingan publik. Pihak pemegang saham yang memiliki kepentingan atas laporan keuangan tersebut sudah pasti dirugikan karena akuntan Bank Lippo yang tidak memiliki integritas teguh sebagai seorang akuntan. Ini membuktikan bahwa akuntan Bank Lippo ini tidak memiliki perilaku profesional dan telah melakukan tindakan yang mendiskreditkan profesi.


            Sementara dari sisi KAP yang mengaudit Bank Lippo, seharusnya memiliki standar teknis yang sistematis dalam mengaudit perusahaan. Dengan standar teknis tersebut, auditor mampu mengetahui isi perusahaan secara keseluruhan dan mampu mendeteksi hal-hal yang tidak sesuai dengan standar. Selain itu, auditor harus obyektiv dalam mengaudit kliennya, jangan ada persekongkolan apa pun karena hal itu akan bertentangan dengan kepentingan publik. Oleh karena itu, obyektivitas akuntan dibutuhkan dalam setiap pekerjaannya agar dapat tetap bisa menjaga kredibilitas dan independensi seiring dengan sikap professional akuntan itu sendiri.

Sumber :
http://www.suaramerdeka.com/harian/0302/24/eko1.htm
http://singgihnurseto.blogspot.com/2009/12/skandal-laporan-keuangan-ganda-bank.html
http://www.tempo.co/read/news/2003/02/03/0562286/Bapepam-Periksa-Kantor-Akuntan-Publik-Bank-Lippo
Share:

Kamis, 10 Oktober 2013

" ETIKA "

1. Pengertian

   Etimologi   (ilmu asal  usul  kata),  etika berasal  dari  bahasa yunani, ”ethos” yang   berarti  watak kesusilaan   atau   adat.  Sedangkan   dalam  Kamus  Umum  Bahasa Indonesia,   etika   adalah   ilmu   pengetahuan   tentang   asas-asas   akhlak   (moral). Etika menurut   filasafat  dapat  disebut  sebagai  ilmu yang menyelidiki  mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
    Etika sebagai cabang filsafat, mempunyai batasan-batasan juga. Contoh, mahasiswa yang memperoleh nilai gemilang untuk ujian mata kuliah etika, belum tentu dalam perilakunya akan menempuh tindakan-tindakan yang paling baik menurut etika, malah bisa terjadi nilai yang bagus itu hanya sekedar hasil nyontek, jadi hasil sebuah perbuatan yang tidak baik. kita  mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata  'etika'   yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru.

2.  Etika Mahasiswa, Masyarakat, Keluarga
2.a Etika Mahasiswa
     
Sebagai seorang yang telah dewasa yang sekarang sedang menimba ilmu di suatu perguruan tinggi swasta gunadarma. Seorang mahasiswa harus memiliki tatakrama sebagai layaknya seorang mahasiswa.

Memahami etika kehidupan di dunia kampus sebagai mahasiswa, yaitu :
1. Menaati peraturan yang ditetapkan oleh Fakultas dan Para Dosen yang mendidik kita.
2. Menganggap teman sesama mahasiswa sebagai teman sejawat yang harus saling
    membantu.

3. Menjunjung tinggi kejujuran ilmiah dengan menaati kaidah keilmuan yang
    berlaku.
4. Berprilaku sopan dan santun dalam bergaul di lingkungan kampus dan di
    masyarakat umum.
5. Berpenampilan elegan sesuai dengan mode yang berlaku saat ini tanpa harus
    melanggar tata tertib.

6. Berfikir kritis, rasional dan ilmiah
7. Mempunyai prinsip yang jelas dalam berpendirian.


2.b Etika Masyarakat
      Alat komunikasi paling utama dalam pergaulan adalah berbicara, dengan bicara kita dapat menyampaikan sesuatu, sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan orang lain. Berbicara bisa mendatangkan banyak orang (teman) dan bisa pula mendatangkan musuh, 
Maka dari itu kita lakukan yaitu seperti  :
Pandai-pandai menjaga cara berbicara kita dengan baik. Agama mengajarkan agar kita berbicara sopan supaya tidak berakibat merugikan diri sendiri ataupun orang lain.Mulut dapat kita gunakan sebagai nasehat akan kebenaran hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan karena perselisihan itu kehendak setan yang ditujukan untuk mengadu domba, fitnah, isu dan gosip.

2.c Etika Keluarga
          Etika keluarga adalah sikap atau perilaku yang baik dalam hubungan keluarga baik antara suami dengan istri maupun anak dengan orang tua atau sebaliknya.
Sebagai Suami - Istri :
1. Masing-masing suami-istri harus bersikap amanah terhadap pasangannya, dan tidak
      mengkhianatinya.
2. Masing-masing suami-istri harus memberikan cinta kasih yang tulus kepada     pasangannya.
3.   Masing-masing suami-istri harus mempercayai pasangannya, dan tidak boleh meragukan kejujurannya, nasihatnya, dan keikhlasannya. 
Sebagai Orang tua Anak :
     Anak harus menghormati orang tua, berbakti kepada orang tua dan taat pada orang tua. Karna orangtua kita telah melahirkan, membesarkan kita dari kecil hngga dewasa yang penuh kasih saying.  Bahkan orang tua kita sudah memberikan segala-galanya tanpa pamrih kepada ank-anaknya tanpa mengharapkan imbalan dari anaknya.  Orang tua menyayangi anaknya melebihi dirinya. 
 
3. Akuntan Publik
  Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari mentri untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota  (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah. 
Ujian Sertifikasi Akuntan Publik : 
    Untuk dapat menjalankan profesinya sebagai akuntan publik di Indonesia, seorang akuntan harus lulus dalam ujian profesi yang dinamakan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP) dan kepada lulusannya berhak memperoleh sebutan "CPA Indonesia" (sebelum tahun 2007 disebut "Bersertifikat Akuntan Publik" atau BAP). Sertifikat akan dikeluarkan oleh IAPI. Sertifikat akuntan publik tersebut merupakan salah satu persyaratan utama untuk mendapatkan izin praktik sebagai akuntan publik dari Kementrian Keuangan.

Daftar Pustaka

Mufid, Muhamad. 2009. Etika Filsafat Komunikasi. Jakarta. Kencana.
Rismanto.2004. Etika akutansi. Yogjakarta. Bumi Karsa

Judul : Pengaruh Etika Profesi Manajer Terhadap Bawahan, R.Rizal Isnanto(Jurnal Etika Profesi), Vol:1 No :5 2003 

Share:

Selasa, 25 Juni 2013

PACARAN USIA DINI

Chairul Tri Prabowo
PACARAN USIA DINI

   Pada dasarya "Pacaran" merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Pacaran di usia muda menurut saya kurang baik terutama untuk kalangan pelajar. Usia remaja sekarang sudah kebayakan memiliki pacar, bahkan ada anak SD yang sudah pacaran. Sebenarnya pacaran bagi pelajar itu baik jika saja mereka tau akan di arahkan kemana tujuan dari pacaran tersebut. Para anak-anak di usia dini masih belum mengerti tentang pengertian tersebut dan masih menggapnya sebagai sesuatu yang beda di bandingkan pemikiran orang dewasa.
   Pada genap usia 18 tahun, kita sudah bisa dikatakan dewasa. Pada usia tersebut seseorang sudah mengetahui setidaknya sudah lebih dewasa dalam pemikirannya. Ada baiknya ketika seseorang pada tahap dalam rangka saling mencari kecocokan atau sudah pacaran, orang tua ikut mengambil masukan-masukan yang ada. Orang tua walaupun sudah tua mereka sudah mengalami yang namanya pacaran, jadi ya apa salahnya kita bertanya. Rido orang tua merupakan rido tuhan.
   Selama kita menjalani tahap saling mengenal atau bisa disebut pacaran. Seringkali secara tidak langsung dalam psikologi akan terjadi kekerasan. Awalnya kita tidak menyadari kekerasan tersebut karena kita tidak merasakannya, tapi yang merasakan nya adalah pasangan kita. Menurut saya tidak masalah jika anda sesekali shering kepada orang tua, atau kakak kita. Mereka merupakan keluarga kamu jadi mereka tau yang terbaik untuk kamu sebagai keluarga kamu... 
 

Share:

Rabu, 22 Mei 2013

INTERJECTION

Chairul Tri Prabowo
INTERJECTION





1. Shht. .
 2. Hmm. .
 3. Emm. .
 4. Opps. .
 5. Ahaa. .
 6. Hai. .
 7. Grr. .
 8. Okk. .
 9. Hah. .
10. Yes. .
Share:

Selasa, 23 April 2013

( S + V1)

Chairul Tri Prabowo
Bahasa Inggris Bisnis 2#
Rumus : ( S + V1)
1. Delva calls me chairul
2. I eat rice every certain time
3. I get holiday every sunday
4. My friend calls me Chairul-san
5. I really liked the game online
6. My brother really liked the notebook
7. My father really liked the newspaper
8. Delva gives me a modem
9. Gasa gives me inventory
10. I drink water every certain timee


Adjective
1. Dundun is very bad
2. My father is wise
3. My mother is smart cook
4. Me favorite eat martabak
5. I love you
6. He is cool
7. I hate slow
8. My brother is greedy
9. Tono is deligent
10. He is amazing

Adverb
1. Father reading newspaper
2. My mother cooking rice
3. I work in restaurant
4. I made jus wortel
5. I walks faster
6. My sister is crying
7. My sister plays barbie
8. Hudi is running quickly
9. Hanung take a pen
10. Huni take a pencil
Share:

Sabtu, 09 Maret 2013

Make 3 sentences of

Chairul Tri Prabowo
Bahasa Inggris Bisnis 2  #


Make 3 sentences of
Simple Present, Simple Past, Simple Future, Present Continous, Present Perfect.
Di buat menjadi (+)(-)(?)

Simple Present :
(+) The student are naughty.
(-)  The student aren’t naughty
(?)  Are the student naughty ?

Simple Past            :
(+) Chairul was a stamp collector
(-)  Chairul wasn’t a stamp collector
(?)  Was chairul a stamp collector ?

Simple Future        :
(+) We are going to come
(-)  We aren’t going to come
(?)  Are we going to come?

Present Continous : 
(+) Chairul is driving
(-)  Chairul is not driving
(?)  Is chairul driving ?

Present Perfect      :  
(+) Chairul have read
(-)  Chairul  have not read
(?)  Have chairul read ?
 
Share:

Senin, 14 Januari 2013

Jurnal Ekonomi Manajemen

Chairul Tri Prabowo

Jurnal Ekonomi Manajemen 

ABSTRAK
     Makin luas, kompleks, dan ketatnya persaingan perusahaan dituntut untuk dapat melihat berbagai kesempatan yang ada dan mencari strategi untuk menciptakan kepuasan bagi konsumen. Sebagai contoh perusahaan harus mampu memberikan produk dengan mutu baik, harga terjangkau, fasilitas lengkap, serta mampu menciptakan citra positif perusahaan di mata konsumen. Strategi tersebut merupakan cara yang cukup penting dalam menghadapi tingkat persaingan yang kompetitif dengan perusahaan pesaing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis baik secara serempak atau bersama- sama maupun secara parsial pengaruh positif fasilitas, harga dan citra perusahaan terhadap kepuasan konsumen, serta menganalisis variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen Tmbookstore Depok.
   Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari responden menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sebanyak 100 responden dipilih dari pengunjung Tmbookstore secara accidental sampling. Data dianalisis dengan alat analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas, harga, dan citra perusahaan secara bersama-sama memengaruhi kepuasan konsumen Tmbookstore. Secara parsial hanya dua dari tiga variabel yang memengaruhi kepuasan konsumen Tmbookstore yaitu harga dan citra perusahaan. Citra perusahaan mempunyai pengaruh paling besar terhadap kepuasan konsumen Tmbookstore. 

Pengertian Perilaku Konsumen
  Menurut Simamora (2002), perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mrngkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Menurut Kotler (2005), perilaku konsumen adalah sebuah proses teratur dimana individu-individu berintegrasi dengan lingkungannya untuk tujuan mengambil keputusan di pasar tentang barang-barang atau jasa. 

Pengertian Jasa
   Pengertian jasa menurut Rangkuti (2002) adalah “Pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak kepada pihak lain”. Pada umumnya jasa dkonsumsi dan diproduksi secara bersamaan, dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut. Menurut Kotler (2004), yang mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. 

Kualitas Jasa
    Dalam memberikan pelayanan berkualitas sebagai usaha untuk mencapai kepuasan bagi konsumen, perusahaan dapat berpedoman pada dimensi kualitas jasa. Menurut Kotler (1994), terdapat 5 determinan kualitas jasa. Kelima determinan tersebut antara lain kehandalan, yang diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya. Determinan selanjutnya adalah keresponsifan, yang dimaksud dengan keresponsifan adalah keinginan pihak perusahaan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat dan tanggap. Setelah keresponsifan determinan yang harus dipenuhi adalah keyakinan, dalam hal ini pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan. 
   Determinan kualitas jasa berikutnya adalah empati dan berwujud, empati yang dimaksud adalah rasa untuk peduli serta memberikan perhatian pribadi kepada konsumen, sedangkan berwujud maksudnya adalah penampilan fasilitas fisik, peralatan, karyawan dan media komunikasi. dirasakan sesuai dengan harapan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan dan jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas jasa yang ideal. 

Pengertian Harga
   Bagaimana konsumen memandang harga tertentu baik tinggi, rendah maupun wajar mempunyai pengaruh yang kuat terhadap maksud membeli dan kepuasan. Sebagai contoh dalam hal persepsi kewajaran harga dimana pada umumnya konsumen memberikan perhatian pada harga yang dibayar oleh konsumen lain. Schiffman dan Kanuk (2004) mengatakan terdapat dampak dari persepsi harga
konsumen yang ditimbulkan oleh tiga tipe harga acuan antara lain harga rendah dan wajar, tinggi dan wajar, yang terakhir tinggi dan tidak wajar. Harga-harga rendah dan wajar berada dalam rentang harga pasar yang dapat diterima, harga tinggi dan wajar berada dekat batas-batas luar rentang harga tetapi tidak melewati bidang yang dapat dipercaya. Sedangkan harga tinggi dan tidak wajar berada jauh di atas batas-batas rentang harga pasar yang dapat diterima konsumen. Hal tersebut menandakan bahwa konsumen akan lebih memilih tipe harga yang rendah dan wajar sebelum membeli suatu produk ataujasa. 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jasa
   Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan harga jasa diantaranya adalah elastisitas permintaan, membantu para manajer jasa memahami hubungan antara harga dan permintaan dan variasi permintaan pada berbagai tingkat penetapan harga. Faktor kedua yaitu struktur biaya, membantu para manajer jasa memahami biaya penyedian jasa dan variasi biaya ini sepanjang waktu dan berdasarkan tingkat permintaan. Kemudian faktor yang ketiga ialah persaingan, pemahaman mengenai biaya pesaing bisa membantu manajer jasa melakukan penilaian atas kapasitas pesaing untuk mengubah struktur penetapan harga. Keempat, positioning dari jasa yang ditawarkan. Kelima, sasaran yang ingin dicapai perusahaan. Faktor keenam, siklus hidup jasa, mencakup tingkat profitabilitas yang diinginkan untuk memastikan kelangsungan hidup. Ketujuh, sumber daya yang digunakan dan faktor terakhir adalah kondisi ekonomi. 

Pengertian Citra
   Citra adalah pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk orang perorangan, benda atau organisasi (Steinmetz dalam Siswanto Sutojo, 2004). Bagi perusahaan citra juga dapat diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi seseorang terhadap perusahaan didasari atas apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Citra perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi banyak orang dalam mengambil berbagai macam keputusan penting. Contoh keputusan tersebut adalah membeli barabg atau jasa yang dihasilkan perusahaan (konsumen), berlangganan (pelanggan) dan merekomendasikan produk perusahaan kepada orang lain.  

Proses Terbentuknya Citra Perusahaan
   Citra perusahaan yang baik merupakan keunggulan bersaing yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Oleh karena itu secara berkala perusahaan harus mensurvey konsumen untuk mengetahui citra yang tertanam dipikiran masing-masing konsumen. Menurut Hawkin dkk. (2000), proses terbentuk citra perusahaan berlangsung pada beberapa tahapan. Pertama, objek mengetahui (melihat atau mendengar) upaya yang dilakukan perusahaan dalam membentuk citra perusahaan. Kedua, memperlihatkan upaya tersebut. Ketiga, setelah adanya perhatian objek mencoba memahami semua yang ada pada upaya perusahaan. Keempat, terbentuknya citra perusahaan pada objek yang kemudian tahap kelima citra perusahaan yang terbentuk akan menentukan perilaku objek sasaran, dengan kata lain konsumen, dalam hubungannya dengan perusahaan. 

Pengertian Kepuasan Konsumen
   Kepuasan menurut Kotler dan Keller (2006) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah perbandingan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. Kepuasan konsumen merupakan bagian yang sangat penting dalam rangka
keberhasilan suatu bisnis. Banyak perusahaan yang menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah untuk memuaskan konumen. Banyak ragam pengungkapannya, karena kepuasan itu adalah sesuatu yang abstrak dan sulit diukur. Setiap orang mempunyai penilaian tersendiri tentang kepuasan yang diinginkan, maka keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kepuasan yang dapat diberikan kepada konsumen. Menurut Kottler (2002), perusahaan yang mampu mengatasi keluhan para konsumen secara efektif adalah perusahaan yang mengembangkan program pelatihan dan kriteria penerimaan karyawan dengan memperhitungkan peran perbaikan pelayanan karyawan, mengembangkan pedoman perbaikan pelayanan yang berfokus pada pencapaian perlakuan yang memadai dan kepuasan pelanggan, membongkar semua 

METODE PENELITIAN
   Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil kuesioner yang disebarkan kepada para pengunjung Tmbookstore. Penyebaran kuesioner dilakukan pada hari Sabtu tanggal 11 Juli 2009 dan berakhir pada hari Minggu tanggal 19 Juli 2009. Variabel yang diteliti oleh penulis dibedakan menjadi dua. Variabel pertama disebut variabel bebas yang terdiri atas variabel fasilitas, harga serta citra perusahaan. Sedangkan variabel yang kedua disebut variabel terikat yaitu tingkat kepuasan konsumen
Tmbookstore.
Teknik Analisis Data

1.Skala Likert
R.S Likert (1932) mengembangkan prosedur penskalaan dimana skala mewakili suatu countinum bipolar. Pada ujung sebelah kiri dengan angka rendah menggambarkan suatu jawaban yang negatif sedangkan ujung kanan dengan angka besar menggambarkan suatu jawaban yang positif. Format tipe Likert dirancang untuk memungkinkan pelanggan menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir yang menguraikan jasa atau produk.
Kebaikan penggunaan format tipe Likert dibandingkan dengan format check list yang hanya memberikan jawaban (ya) atau (tidak), adalah bahwa tipe Likert mencerminkan keragaman nilai sebagai akibat penggunaan skala yang dalam penelitian berkisar antara 1 sampai dengan 5. Dengan dimensi mutu yang tercermin dalam daftar pertanyaan, memungkinkan responden mengekspresikan tingkat pendapat mereka dalamjasa yang diterima lebih mendekati kenyataan yang sebenarnya.

2.Analisis Validitas
Validitas menunjukkan tingkat atau derajat yang digunakan sebagai bukti untuk mendukung kesimpulan yang ditarik dari nilai yang diturunkan dari ukuran atau tingkat dimana skala mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Suatu data dikatakan valid apabila nilai Correced Item lebih besar dari nilai r tabel dengan df = n – 2.

3.Analisis Reliabilitas
Kehandalan atau reliabilitas didefinisikan sebagai seberapa jauh pengukuran bebas dari varian kesalahan. Dalam memperkirakan kehandalan dari variabel yang diteliti peneliti menggunakan metode Cronbach’s Alpha (Cronbach, 1951). Perhitungan perkiraan Cronbrach’c Alpha biasanya dikerjakan dengan bantuan SPSS yang memang dirancang untuk dapat menghitung perkiraan kehandalan. Suatu variabel dikatakan handal jika nilai dari Cronbach’s Alpha > 0,6.

4.Analisis Korelasi
Analisis korelasi adalah bagian dari pengujian asosiatif yang bertujuan mencari kekuatan, signifikansi, dan arah hubungan antara dua variabel. Arah hubungan yang akan diuji dengan analisis korelasi dapat dikategorikan menurut tiga pola arah hubungan. 

5.Analisis Regresi
Analisis regresi adalah salah satu jenis analisis parametrik yang dapat memberikan dasar untuk memprediksi serta menganalisis varian. Beberapa tujuan dari dilakukannya analisis regresi antara lain untuk menentukan persamaan garis regresi berdasarkan nilai konstanta dan koefisien regresi yang dihasilkan, mencari korelasi bersama-sama antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan menguji signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji F. Untuk mencari korelasi secara parsial antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan menguji signifikasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui uji. 

Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mengetahui berapa pertanyaan yang valid dan reliabel dengan cara melakukan survey terhadap 100 responden. Hasil perhitungan validitas dan realibilitas Item-item pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut:


Tabel 4 Operasionalisasi Variabel Fasilitas, Harga, Citra Perusahaan, dan
Kepuasan Konsumen


setiap variabel dinyatakan valid karena bernilai positif (+) dan bernilai lebih besar dari 0,194 (r tabel) engan df = n – 2 atau df = 43. Nilai Cronbach’s Alpha tiap variabel lebih besar dari 0.6, yaitu berkisar antara 0.814 sampai dengan 0.914, sehingga keempat variabel tersebut dinyatakan reliabel.

Analisis Regresi
Setelah melalui tahapan analisis korelasi ketiga varibael independen terhadap variabel dependen, selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independent terhadap variabel dependen. Berikut adalah hasil dari analisis regresi tersebut.

Tabel 9 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics

Sumber : Lampiran 3. hasil keluaran SPSS
Tabel 10 Model Summary Fasilitas, Harga, dan Citra Perusahaan terhadap
Kepuasan Konsumen
Model Summary

Sumber : Lampiran 3. hasil keluaran SPSS
Tabel 11 Anova Fasilitas, Harga, dan Citra Perusahaan terhadap Kepuasan
Konsumen


a. Predictors: (Constant), Citra, Harga, Fasilitas
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Lampiran 3. hasil keluaran SPSS


Sumber :
repository.gunadarma.ac.id/.../1/11205529.pdf 
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1300/1/11205529.pdf
Share:

Part 2. Network Engineer - Konfigurasi dasar Switch

Yuk mari kita belajar konfigurasikan switch secara sederhana duloe, sudah siap belom. materi apa saja yang nantinya akan dipelajari : 1...

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Profile

Foto saya
Indonesia
Mahasiswa yang sedang belajar dan ingin belajar.

Pengikut